Jelajah Wisata Bima – #ebevent
PEZIARAHAN GAGASAN INDONESIA: Jakarta-Ende!
Kebangkitan nasional yang disemai oleh kalangan pelajar di Jakarta pada 1908 merupakan kesepakatan kolektif kaum muda yang mengkristal pada kesepakatan mendirikan negara Indonesia dengan dasar Pancasila 1945.
Jarak antara Gedung Kebangkitan Nasional tempat Boedi Oetomo mencanangkan tekadnya, dengan Gedung Volksraad tempat Pancasila untuk pertama kalinya dicetuskan, tak sampai satu kilometer. Jarak waktupun hanya 37 tahun, umur satu generasi.
Namun perjuangan yang membentang diantaranya, melewati ratusan tahun peristiwa dan ribuan kilometer ruang perjalanan.
Gagasan Indonesia adalah pemadatan dari berbagai dialog, percakapan, musyawarah, pertentangan, persetujuan serta kerinduan ajaib untuk bersatu. Semuanya bermuara pada kesepakatan dasar untuk meletakkan Pancasila sebagai dasar negara, dan pedoman sosial untuk hidup bersama.
Bung Karno sendiri, berkali kali mengungkapkan bahwa dirinya, bukanlah pencipta Pancasila. Ia hanyalah penggali, yang melahirkannya dari rahim masyarakat Indonesia. Ia adalah bidan yang melahirkan sekaligus memberi tanda jati diri untuk sebuah bangsa. Pengakuan metaforis yang indah ini, memberi pengertian, bahwa Pancasila hadir dalam konteks ruang waktu yang terus digali. Sebuah kata kerja untuk ditafsirkan, dihidupkan dan disegarkan terus menerus. Gagasan KeIndonesian adalah gagasan yang terbuka, hidup dan kreatif.
Salah satu cara untuk menghayati perkembangan gagasan ke Indonesiaan semasa adalah dengan melakukan peziarahan dalam ruang waktu kontekstual.
Peziarahan adalah perjalanan reflektif yang dilakukan secara sadar dengan tujuan dan waktu tertentu. Peziarahan adalah tindakan asketis, laku, mesu budi, untuk memperoleh pencerahan.
Peziarahan Gagasan Indonesia adalah perjalanan panjang dari Jakarta ke Ende, melewati ribuan kilometer, melewati darat dan laut, dengan melakukan aktivitas secara sadar. Semoga perjalanan ini memiliki arti penting untuk kita semua yang menghargai persatuan…. Singgah satu malam di Bima, pementasan
Rabu, 24 Mei 2017
@Kantin_Yuank
19:00 Wita
Terbuka Untuk Umum!
Nikmati inspirasi Wisata Bima hari ini di Liburdulu.com!
Wisata Bima
Bima adalah sebuah kota yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kota ini merupakan pintu gerbang menuju destinasi wisata yang menakjubkan di Pulau Sumbawa. Terletak di daratan yang subur dan dikelilingi oleh hamparan perbukitan serta pantai indah, Bima menawarkan berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Berikut ini adalah beberapa tujuan wisata yang paling populer di Bima:
1. Pantai Woha
Pantai Woha adalah salah satu pantai indah di Bima yang sangat cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan pantai. Air laut yang jernih dan pasir putih yang lembut menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk bermain air dan berjemur di bawah sinar matahari.
2. Taman Nasional Gunung Tambora
Gunung Tambora adalah salah satu gunung berapi terkenal di Indonesia yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. Taman Nasional Gunung Tambora adalah tujuan wisata yang populer di Bima. Dengan hutan yang hijau dan pemandangan yang menakjubkan, Taman Nasional Gunung Tambora menawarkan pengalaman mendaki gunung yang tak terlupakan.
3. Danau Rano Mese
Danau Rano Mese adalah danau dengan air tawar yang terletak di kawah Gunung Tambora. Danau ini memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan air yang jernih. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang spektakuler dan melakukan aktivitas seperti berperahu atau memancing di danau ini.
4. Pantai Lakey
Pantai Lakey adalah surga bagi para peselancar. Dengan ombak yang tinggi dan konsisten, pantai ini merupakan tempat yang populer untuk berselancar. Selain itu, Pantai Lakey juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang indah dan suasana yang tenang.
5. Desa Adat Wawo Muda
Desa Adat Wawo Muda adalah desa adat yang berlokasi di Bima. Desa ini merupakan tempat yang ideal untuk belajar tentang budaya dan tradisi masyarakat Bima. Pengunjung dapat melihat rumah adat, seni dan kerajinan lokal, serta berpartisipasi dalam acara budaya yang diadakan oleh masyarakat setempat.
Pertanyaan Umum
1. Bagaimana cara mencapai Bima?
Untuk mencapai Bima, Anda dapat menggunakan pesawat terbang dengan mendarat di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin atau menggunakan kereta api menuju Stasiun Bima. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan transportasi darat seperti bus atau mobil pribadi.
2. Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi Bima?
Waktu terbaik untuk mengunjungi Bima adalah pada musim kemarau antara bulan Mei hingga Oktober. Pada musim ini, cuaca di Bima cukup kering dan cerah, membuat Anda dapat menikmati keindahan alam dengan nyaman.
3. Apa yang harus saya bawa saat berkunjung ke Bima?
Saat berkunjung ke Bima, bawalah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca, perlengkapan renang, tabir surya, topi, dan obat-obatan pribadi yang mungkin Anda butuhkan. Jangan lupa juga untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen indah selama liburan Anda di Bima.
4. Apakah ada akomodasi yang tersedia di Bima?
Ya, di Bima terdapat berbagai jenis akomodasi mulai dari hotel dan penginapan hingga rumah-rumah sewa yang dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
5. Apa makanan khas yang harus saya coba di Bima?
Beberapa makanan khas Bima yang harus Anda coba adalah Sate Bima, Ayam Plecing, Nasi Bongko, dan Sop Kikil. Makanan-makanan ini memiliki rasa yang khas dan menggugah selera.
Kesimpulan
Bima adalah kota yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan kekayaan budaya yang tak ternilai. Dengan tujuan wisata yang menakjubkan seperti Pantai Woha, Taman Nasional Gunung Tambora, dan Danau Rano Mese, Anda akan memiliki pengalaman liburan yang tak terlupakan di Bima. Selain itu, mengunjungi Desa Adat Wawo Muda juga akan memberi Anda wawasan yang mendalam tentang budaya dan tradisi masyarakat Bima. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan Bima saat Anda berada di Pulau Sumbawa.