Jelajah Wisata Sukabumi – #es_news
Apakah Kita Membutuhkan Transportasi Online?
Ratusan supir angkot di Kota Sukabumi mogok kerja selama tiga hari karena menolak kehadiran transportasi online. Mereka menganggap bahwa transportasi online akan menurunkan pendapatan mereka hingga 90%. Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa Kota Sukabumi belum membutuhkan kehadiran transportasi online.
Konflik ini cukup serius sehingga Satpol PP harus turun tangan untuk mengantar siswa-siswi pulang ke rumah. Pertanyaannya adalah, sampai kapan konflik ini akan berlanjut?
Pendapat dan Saran
Apakah pendapatmu mengenai kehadiran transportasi online di Kota Sukabumi? Apakah Kita membutuhkannya atau tidak?
Bagaimana menurutmu solusi terbaik untuk memecahkan masalah ini?
————————————–
Pembaruan – 1 Agustus 2017
————————————–
Dalam rapat yang dipimpin oleh Walikota Sukabumi, beberapa keputusan penting telah diambil terkait masalah transportasi online dan angkutan konvensional. Rapat ini dihadiri oleh Walikota Sukabumi, Sekda Kota Sukabumi, Kadishub Kota Sukabumi, Kasat Lantas Polres Sukabumi, Ketua Organda, Perwakilan Angkutan Kota, Perwakilan Ojek Konvensional, dan Perwakilan Angkutan Online.
Hasil dan Kesimpulan dari Rapat:
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 26 Tahun 2017, Walikota Sukabumi telah menetapkan beberapa keputusan:
1. Angkutan online diharapkan menghentikan sementara kegiatan operasionalnya.
2. Ijin akan diberikan jika transportasi online telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
3. Harus ada kesepakatan antara angkutan online dan angkutan konvensional.
4. Angkutan online tidak diizinkan beroperasi selama satu tahun.
Demikianlah hasil rapat yang dilaporkan oleh Kasat Lantas Sukabumi Kota.
F.A.Q (Frequently Asked Questions)
1. Apa alasan supir angkot di Kota Sukabumi menolak kehadiran transportasi online?
Supir angkot di Kota Sukabumi menolak kehadiran transportasi online karena mereka menganggap bahwa transportasi online akan menurunkan pendapatan mereka sebanyak 90%.
2. Apa solusi terbaik untuk memecahkan masalah ini?
Solusi terbaik untuk memecahkan masalah ini adalah dengan menciptakan kesepakatan antara angkutan online dan angkutan konvensional. Selain itu, pemerintah daerah juga perlu mengeluarkan regulasi yang jelas mengenai aturan operasional transportasi online.
3. Apakah transportasi online memiliki izin resmi di Kota Sukabumi?
Tidak, saat ini transportasi online belum memiliki izin resmi di Kota Sukabumi.
4. Apa dampak dari mogok kerja supir angkot selama tiga hari?
Mogok kerja supir angkot selama tiga hari dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi masyarakat Kota Sukabumi yang membutuhkan transportasi umum.
Kesimpulan
Konflik antara supir angkot dan transportasi online di Kota Sukabumi merupakan masalah yang perlu segera diselesaikan. Keputusan dari rapat yang dipimpin oleh Walikota Sukabumi adalah agar transportasi online menghentikan sementara kegiatan operasionalnya dan menunggu ijin resmi setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Solusi terbaik adalah dengan menciptakan kesepakatan antara angkutan online dan angkutan konvensional serta mengeluarkan regulasi yang jelas terkait transportasi online. Masyarakat juga diharapkan dapat memberikan masukan dan pendapat untuk menyelesaikan masalah ini.