Destinasi Wisata Tersembunyi di Bali: Desa Penglipuran
Bali telah lama menjadi tujuan liburan yang populer di Indonesia. Dikenal dengan pantai-pantainya yang indah dan kehidupan malamnya yang ramai, Bali memiliki daya tarik yang tak tertandingi. Namun, selain destinasi populer tersebut, Bali juga memiliki sejumlah desa adat yang menawarkan pengalaman wisata yang unik. Salah satunya adalah Desa Penglipuran.
Desa Penglipuran terletak di wilayah Bangli, di pulau Bali. Desa ini dikenal dengan keasriannya yang alami dan kebersihannya yang terjaga. Bahkan, desa ini pernah meraih penghargaan piala Adipura atas kebersihannya yang konsisten. Desa Penglipuran memiliki luas sekitar 112 hektar, dan pemandangan di sekitarnya sangat memukau.
Ketika Anda mengunjungi Desa Penglipuran, Anda akan disambut dengan jalan-jalan yang dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Pemandangan yang hijau dan sejuk ini akan memberikan Anda kesan yang seolah-olah Anda berjalan di alam yang masih asli. Desa ini juga dikenal karena jajaran rumah-rumah yang diatur dengan sangat rapi, membuatnya tampak sangat indah.
Salah satu hal terbaik tentang Desa Penglipuran adalah keberlanjutannya dalam menjaga tradisi dan adat istiadat Bali. Ketika Anda berlibur di sini, Anda akan memiliki kesempatan untuk belajar tentang kehidupan sehari-hari masyarakat desa dan budaya Bali yang masih terjaga. Anda dapat menyaksikan upacara adat, seperti upacara Ngaben atau Piodalan, yang merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat desa.
Selain itu, Desa Penglipuran juga memiliki produk kerajinan tangan yang unik, seperti kerajinan anyaman bambu dan tenun ikat. Anda dapat membeli souvenir yang dibuat oleh pengrajin lokal sebagai kenang-kenangan atau sebagai hadiah untuk orang terkasih. Selain itu, Anda juga dapat mencicipi kuliner khas Bali yang autentik di warung-warung makan lokal yang ada di desa.
FAQ:
1. Bagaimana cara menuju ke Desa Penglipuran?
Untuk menuju ke Desa Penglipuran, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau taksi dari area wisata di sekitar Bali. Desa tersebut terletak di wilayah Bangli, sekitar 45 km dari Denpasar, ibu kota provinsi Bali.
2. Apakah ada tiket masuk untuk masuk ke Desa Penglipuran?
Ya, terdapat tiket masuk yang dibayar untuk masuk ke Desa Penglipuran. Biasanya, tiket masuk ini dikenakan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian desa.
3. Apa yang harus dibawa ketika mengunjungi Desa Penglipuran?
Anda disarankan untuk membawa kaos kaki atau alas kaki yang nyaman, karena Anda akan berjalan-jalan di sekitar desa yang memiliki jalan setapak yang cukup panjang. Selain itu, jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen indah di Desa Penglipuran.
4. Bisakah saya menginap di Desa Penglipuran?
Desa Penglipuran tidak memiliki akomodasi penginapan, tetapi terdapat berbagai pilihan hotel dan vila di sekitar wilayah Bangli yang bisa Anda pilih untuk menginap.
5. Apa waktu terbaik untuk mengunjungi Desa Penglipuran?
Anda dapat mengunjungi Desa Penglipuran kapan saja sepanjang tahun. Namun, jika Anda ingin menikmati suasana desa yang lebih tenang dan tidak terlalu ramai, hindari waktu liburan sekolah atau musim liburan populer.
Kesimpulan:
Berlibur ke desa adat seperti Desa Penglipuran di Bali adalah pengalaman wisata yang unik dan berkesan. Anda tidak hanya dapat menikmati keindahan alam dan kebersihan desa, tetapi juga dapat mempelajari budaya dan tradisi asli Bali yang masih terjaga. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi destinasi tersembunyi ini saat berlibur ke Bali.
