Jelajahi keindahan tempat wisata Bima dan rasakan budaya yang kaya dengan mengenakan Rimpu. Rimpu merupakan gaya berbusana tradisional masyarakat Bima yang telah ada sejak lama. Dalam budaya ini, Rimpu adalah cara berbusana yang menggunakan dua lembar sarung khas Bima, satu untuk bagian bawah dan satu untuk bagian atas.
Budaya Rimpu ini terutama diperuntukkan bagi kaum perempuan, sedangkan untuk kaum pria, mereka menggunakan “katente” yang merupakan cara menggulungkan sarung di pinggang. Sarung yang digunakan dalam Rimpu ini dikenal sebagai Tembe Nggoli, yang merupakan sarung songket dengan benang kapas yang dipintal sendiri melalui tenunan khas Bima yang disebut Muna.
Salah satu keistimewaan dari sarung songket Tembe Nggoli adalah motif-motifnya yang indah. Beberapa motif yang sering digunakan dalam sarung songket ini antara lain nggusu waru (bunga bersudut delapan), weri (bersudut empat mirip kue wajik), wunta cengke (bunga cengkeh), kakando (rebung), bunga satako (bunga setangkai), dan sarung nggoli (bahan bakunya menggunakan benang rayon).
Tempat wisata Bima juga menawarkan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung. Berikut beberapa tempat wisata yang dapat dijelajahi di Bima:
1. Pantai Wambu
Pantai Wambu adalah pantai yang indah dan menawan. Pantai ini memiliki pasir putih yang halus dan air laut yang jernih. Pengunjung dapat menikmati kegiatan seperti berenang, berselancar, atau hanya bersantai di tepi pantai sambil menikmati keindahan alam sekitar.
2. Danau Rano
Danau Rano merupakan danau vulkanik yang terletak di kawasan Gunung Tambora. Danau ini memiliki pemandangan yang memukau dengan airnya yang berwarna hijau kebiruan. Pengunjung dapat mengelilingi danau dengan menggunakan perahu dan menikmati keindahan alam sekitarnya.
3. Desa Wawo Muda
Desa Wawo Muda adalah desa tradisional yang memiliki arsitektur rumah adat yang khas. Pengunjung dapat melihat dan mempelajari tentang kehidupan dan budaya masyarakat Bima di desa ini. Pengunjung juga dapat berinteraksi dengan penduduk setempat dan belajar tentang kegiatan tradisional seperti membuat kain tenun.
4. Air Terjun Bilabong
Air Terjun Bilabong adalah air terjun yang menakjubkan dengan ketinggian sekitar 25 meter. Air terjun ini dikelilingi oleh pepohonan hijau dan memiliki kolam alami di bawahnya. Pengunjung dapat berenang atau hanya menikmati pemandangan yang indah.
5. Taman Wisata Alam Tambora
Taman Wisata Alam Tambora merupakan kawasan yang dilindungi yang terletak di kaki Gunung Tambora. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dengan flora dan fauna yang langka. Pengunjung dapat melakukan hiking atau trekking untuk menikmati keindahan alam sekitar dan menikmati pemandangan dari puncak Gunung Tambora.
FAQ:
1. Apa itu Rimpu?
Rimpu adalah gaya berbusana tradisional masyarakat Bima yang menggunakan dua lembar sarung khas Bima, satu untuk bagian bawah dan satu untuk bagian atas.
2. Apa yang dimaksud dengan Tembe Nggoli?
Tembe Nggoli merupakan sarung songket yang digunakan dalam Rimpu. Sarung ini dibuat dengan benang kapas yang dipintal sendiri melalui tenunan khas Bima yang disebut Muna.
3. Apa saja motif-motif yang sering digunakan dalam sarung songket Tembe Nggoli?
Beberapa motif yang sering digunakan dalam sarung songket Tembe Nggoli antara lain nggusu waru (bunga bersudut delapan), weri (bersudut empat mirip kue wajik), wunta cengke (bunga cengkeh), kakando (rebung), bunga satako (bunga setangkai), dan sarung nggoli (bahan bakunya menggunakan benang rayon).
4. Apa saja tempat wisata yang dapat dikunjungi di Bima?
Beberapa tempat wisata yang dapat dikunjungi di Bima antara lain Pantai Wambu, Danau Rano, Desa Wawo Muda, Air Terjun Bilabong, dan Taman Wisata Alam Tambora.
Conclusion:
Bima memiliki keindahan alam dan budaya yang kaya untuk dieksplorasi. Dengan mengenakan Rimpu, gaya berbusana tradisional masyarakat Bima, pengunjung dapat merasakan keunikan budaya setempat. Selain itu, tempat-tempat wisata di Bima juga menawarkan pengalaman yang menarik dengan pemandangan alam yang indah. Jadi, marilah kita jelajahi dan menikmati keindahan tempat wisata Bima ini.