Jawa Tengah memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan unik. Bayangkan, dengan lima gunung berapi yang masih aktif di Jawa Tengah saja sudah menjadikannya tempat yang pasti menarik bagi para wisatawan. Kelima gunung tersebut adalah Gunung Merapi, Gunung Slamet, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Dieng.
Daftar Isi
Destinasi Wisata Jawa Tengah Terbaik Wajib Kunjung!
Selain pesona kelima gunung tersebut, Jawa Tengah memiliki beberapa tempat wisata yang harus Anda kunjungi ketika berkunjung ke Jawa Tengah. Berikut adalah ulasan tempat wisata yang harus Anda kunjungi di Jawa Tengah.
1. Sam Poo Kong, Semarang
Menurut sejarah, tempat ini adalah tempat petilasan Laksamana Zheng He atau lebih dikenal dengan Laksamana Cheng Ho dari Tiongkok. Laksamana memutuskan untuk berlabuh di Semarang dalam perjalanan melintasi laut Jawa. Ia memutuskan berhenti di pantai utara Semarang karena banyak anak buahnya yang menderita sakit. Meskipun Laksamana Cheng Ho beragama Islam, namun hingga kini petilasan Sam Poo Kong selalu ramai dengan para peziarah keturunan Tiongkok dan menjadikannya sebagai tempat ibadah.
2. Candi Gedong Songo
Salah satu Candi peninggalan budaya Hindu ini masih terletak di Semarang. Persis berada di lereng Gunung Ungaran. Candi yang ditemukan pada tahun 1804 ini memiliki sembilan buah candi seperti makna “Songo” yang berarti sembilan. Candi yang menurut sejarah dikenal sebagai peninggalan zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 ini menjadi tempat wisata yang menarik karena berada diketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Udara di sekitar candi sangat dingin dan akan lebih indah jika kabut turun sehingga Anda seperti berada di atas awan.
3. Lawang Sewu
“Lawang Sewu” yang berarti seribu pintu merupakan bangunan wisata bersejarah di Semarang. Gedung yang awalnya merupakan gedung perkantoran pada zaman pendudukan Belanda ini dibangun pada tahun 1904. Proses pembangunannya membutuhkan waktu selama empat tahun. Meskipun tidak genap memiliki seribu pintu, bangunan ini memang memiliki banyak jendela yang terlihat seperti pintu, sehingga masyarakat menamakannya dengan sebutan “Lawang Sewu”.
4. Kota Lama
Kota Lama tidak berbeda suasana dan nuansanya dengan Kota Tua di Jakarta. Lokasi ini memang masih banyak berdiri bangunan-bangunan tua yang bersejarah. Wisata sejarah Kota Lama di Semarang seperti kembali pada zaman dahulu. Beberapa bangunan dengan arsitektur Eropa masih terlihat megah dan indah. Melewatinya seolah-olah seperti melewati miniatur Belanda, begitulah kesan wisatawan yang pernah mengunjunginya. Tak ayal Kota Lama Semarang dikenal juga sebagai Little Netherland. Beberapa bangunan yang masih berfungsi sebagaimana fungsi aslinya seperti Gereja Blenduk, Jembatan Berok, Gedung Marabunta dan juga Stasiun Tawang.
5. Padepokan Keris Brojobuwono
Keris merupakan salah satu warisan bendawi yang keberadaannya diakui oleh UNESCO sejak tahun 2005 silam. Sebelum ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya bangsa, Basuki Teguh Yuwono telah jauh hari membangun Padepokan Keris Brojobuwono pada tahun 1999. Tujuannya jelas untuk melestarikan keris hingga dikenal sampai ke mancanegara. Tak ayal, Padepokan Keris Brojobuwono kerap kali mendapatkan undangan pameran dari luar negeri. Keris Padepokan Brojobuwono bukan hanya mengharumkan nama Kota Solo, Jawa Tengah tetapi juga nama Indonesia.
6. Kampung Wisata Batik Kauman
Selain keris, batik juga merupakan salah satu warisan budaya yang sudah menjadi salah satu identitas bangsa Indonesia yang diakui oleh UNESCO. Salah satu pusat batik berada di kampung batik Kauman, Solo. Kampung wisata batik Kauman sudah menjadi sentra industri yang cukup besar baik di Solo, maupun di Jawa Tengah. Lokasinya yang berdekatan dengan pasar Klewer menjadikan Kauman lebih mudah diakses karena terletak di pusat kota Solo atau Surakarta. Kampung wisata batik Kauman inilah yang pertama kalinya menyemarakkan perekonomian kain batik di Jawa Tengah.
7. Museum Batik Pekalongan
Sebagai sentra penghasil batik terbesar, Indonesia sudah selayaknya memiliki museum batik. Salah satunya berada di Pekalongan, Jawa Tengah. Museum batik Pekalongan memilki koleksi batik hingga 1149 jenis dan corak kain batik. Diantaranya bahkan berusia ratusan tahun. Tak hanya batik, di museum ini juga dipamerkan alat tenun batik tradisional. Hingga kini batik yang dibuat secara manual atau tradisional memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan batik cetak atau menggunakan bantuan mesin. Proses dan ketelitian yang memerlukan waktu panjang menjadikan batik tulis memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
8. Baturraden
Baturraden merupakan tempat wisata yang paling lengkap. Mulai dari pemandangan yang indah dari kaki Gunung Slamet, air terjun yang menyegarkan tubuh dan mata, dan sumber air panas di udara yang dingin. Baturraden tidak terlalu jauh dari pusat kota Purwokerto, kira-kira hanya sekitar 14 kilometer. Selain sebagai tempat wisata, Baturraden juga menjadi pusat pembelajaran untuk mengenal beragam jenis tumbuhan yang tumbuh di kaki gunung Slamet. Wana Wisata Baturraden juga menyediakan lokasi untuk berkemah dan aktivitas outbound.
9. Pancuran 7 Baturraden
Jika Anda berwisata ke Baturraden, belum lengkap rasanya jika belum bertandang ke pancuran tujuh atau lebih familiar oleh warga sekitar dengan nama pancuran pitu. Yang menjadi daya tarik pancuran tujuh dikarenakan memiliki sumber air panas yang berasal dari lereng gunung Slamet. Selain itu air panasnya mengandung belerang yang bisa dijadikan terapi kesehatan untuk mengobati penyakit kulit.
10. Umbul Ponggok
Destinasi wisata yang satu ini sangat hits di media sosial. Orang-orang ke sini untuk foto-foto seru di bawah air dengan berbagai properti unik. Mulai dari motor balap, mobil, TV, laptop hingga lapak jualan sayur. Selain itu kita juga bisa berfoto bersama ribuan ikan air tawar. Air di kolam Umbul Ponggok sangat jernih karena mengalir terus. Tiket masuknya pun sangat murah hanya Rp 5.000,- dan kamu sudah bisa foto sepuasnya.